Home

Kenaikan Gaji Rata-rata

Sejak pandemi di tahun 2020 kita melihat betapa dahsyat ekonomi tingkat dunia dan Indonesia mengalami guncangan berat. Banyak perusahaan baik di dunia produksi maupun jasa mengalami kesulitan karena daya beli sebagian besar masyarakat menurun drastis.

Manajemen perusahaan harus membuat keputusan sulit di masa pandemi ini. Kurangi tenaga kerja besar-besaran, efisiensi besar saran atau terpaksa menutup perusahaan. Bagi yang pilih bertahan selain efisiensi sana sini, juga terpaksa bertahan dengan jumlah karyawan terbatas. Itu sebabnya banyak karyawan yang terpaksa terkadang kena potong gaji 30% ada yang 50 bahkan ada yang 70%. Itu sebabnya mengapa UMR di tahun 2021 kemarin secara nasional terpaksa harus dipatok 0% kenaikan. Dan UMR Tahun 2022 dipatok naik hanya 1,09% rata-rata secara nasional.

Nah kapan kondisi ini bisa membaik? Mungkinkah akhir tahun? Mungkinkah masih bisa mengharapkan gaji sama rata-rata naik 10% per tahun? Tidak ada yang bisa memprediksi 100%. Jika tidak ada kenaikan mungkinkah pendapatan kita masih bisa melawan inflasi? Bagaimana menurut pendapat Anda ?

Related Post

Generasi Sandwich Part 2

Berdasarkan sensus penduduk Indonesia di tahun 2020, terdapat 6 kelompok usia. Apa saja? Nah pertanyaannya siapakah yang masuk ke dalam generasi sandwich? Betul sekali generasi milenial dan Generasi X saat ini. Nah bagi teman-teman yang masuk ke dalam generasi sandwich terasa nggak kehidupan secara finansial cukup berat. Jika kita yang masuk ke generasi sandwich dan

Inflasi dan Investasi

Apa itu inflasi? Apa itu investasi? Secara harfiah inflasi berarti adanya kenaikan harga barang atau menurunnya daya beli relatif masyarakat di periode waktu tertentu. Sementara investasi secara harfiah berarti bagaimana kita bisa mengembangbiakan uang. Walaupun kenyataannya investasi juga bisa membawa hasil negatif pula. Orang kaya dan super kaya sangat paham akan bahayanya inflasi tapi mereka

Jebakan Investasi Bodong

Di jaman pandemi Covid-19 dan metaverse ini betapa banyak orang dengan mudah di iming-iming dengan berbagai investasi bodong, baik di dunia crypto abal-abal, robot trading maupun investasi saham gorengan lainnya. Berapa peringatan dari berbagai kalangan baik pakar maupun OJK dianggap angin berlalu, akibatnya terjebak 1001 rayuan dari para oknum termasuk influencer abal-abal yang tidak bertanggung