Sebagaimana yang sudah saya jelaskan di episode sebelumnya bahwa untuk mencapai goal, kita harus menggunakan prinsip SMART dalam membuat arahan yang lebih tepat dan lebih tajam. Sebenarnya prinsip SMART ini pernah saya jelaskan dibelasan episode yang lalu tapi akan saya ulangi lagi ya.
Dalam singkatan kata SMART huruf pertama adalah S atau Specific maksudnya goal itu harus spesifik. Misalnya kita mau memiliki rumah bukan hanya sekedar rumah tapi rumah di mana, kawasan apa, desain tampak bangunannya seperti apa, desain bangunan dalamnya seperti apa, warnanya seperti apa, berapa kamar, hadap kemana, semakin detail semakin bagus. Begitu juga mau beli mobil atau mau wisata. Semua harus detail.
Yang berikutnya adalah M singkatan dari Measurable atau terukur, dalam konteks ini adalah luasnya berapa meter persegi, harganya berapa, harus punya DP berapa, cicilan harus berapa dan berapa lama cicilannya. Biaya-biaya lain yang harus disiapkan berapa dan sebagainya. Semua harus ada angka yang terukur.
Huruf berikutnya adalah A yaitu Achievable yang artinya kemungkinan bisa tercapai. Nah ini akan sedikit subjektif, bisa tercapai atau tidak ini akan tergantung seberapa besar keyakinan Anda atas goal yang mau dicapai. Tapi pada prinsipnya yang maksimal beberapa kali lah dari kemampuan saat ini masih termasuk wajar. Jika Anda masih kurang yakin bisa konsultasi dengan mentor Anda. Impian yang terlalu kecil akan membuat Anda tidak terlalu bergairah. Sementara impian yang terlalu besar akan membuat Anda frustasi dalam prosesnya. jika gagal-gagal terus. Untuk yang ini sekali lagi perlu diskusi sama mentor jika Anda bingung.
Yang berikutnya adalah R yaitu Relevant yakni relevansi dengan tujuan Anda mencapai goal tersebut. Relevansi ini harus memiliki emosi yang sangat kuat mengapa Anda mau mencapainya. Sebuah goal yang memiliki relevansi dan emosi yang tinggi kenapa Anda harus mencapainya akan membuat Anda sangat fokus dan tidak akan mudah mundur jika Anda menghadapi kegagalan. Misalnya Anda ingin mencapai goal ini untuk orang tua atau anak atau pasangan bahkan bisa jadi untuk diri sendiri atau bahkan kepada orang lain. Detailnya akan saya jelaskan di episode berikutnya, termasuk juga teknik visualisasi yang sesungguhnya.
Prinsip terakhir adalah T yakni Time-bond artinya goal tersebut harus memiliki tenggang waktu spesifik. Kapan pastinya Anda ingin mencapainya, misalnya 1 tahun terhitung dari awal tahun. Goal ini harus tercapai tidak bisa hanya kapan-kapan, yang akhirnya Anda tidak memiliki komitmen untuk mengejarnya secara konsisten.
Nah demikianlah penjelasan singkat atas prinsip SMART ini bagaimana implementasinya atas 5 prinsip SMART ini? Akan saya jelaskan Nantinya di dua episode berikutnya