Masih ingat teman-teman kapan Jakarta lockdown akibat covid-19? Ya sejak Senin, 16 Maret 2020, Jakarta mengalami lockdown. Praktis seluruh aktivitas berhenti sama sekali, prokes mulai dijalankan ketat, kumpul-kumpul dilarang, mall tutup dan larangan bepergian di mana-mana. Ekonomi seolah-olah lumpuh.
Bisnis apa yang paling terkena dampaknya pada saat itu? Bisnis yang mengandalkan orang berkumpul-kumpul terkena paling berat. Pariwisata, Rumah Makan, Mall dan bisnis umumnya tutup. Bahkan rumah sakit dan klinik pun terkena dampaknya. Bisa bayangkan kan satu persatu usaha dan perusahaan berguguran. PHK terjadi di mana-mana, karyawan yang bisa bertahan pun terkena potongan gaji 30,50,70%. Hanya ada segelintir bisnis yang bisa bertahan dan bertumbuh besar, termasuk bisnis logistik, farmasi tertentu dan lainnya.
Tanpa sadar, sekarang sudah 2 tahun berlalu. Bagaimana dengan dinamika dunia bisnis dan dunia kerja masa kini dan ke depan? Kabar baiknya walaupun masih terseok-seok, tapi bisnis sekarang mulai jalan dan semakin efisien dengan mengandalkan digital. Konsekuensinya banyak pekerjaan lama akan menghilang. Khususnya yang berulang dan administratif.
Tapi konon kedepan, berdasarkan prediksi para ahli, jumlah kesempatan kerja baru akan banyak tetapi membutuhkan keahlian-keahlian dan cara-cara kerja baru. Kesempatan berkarya yang baru semakin kompetitif dan menuntut :
- Pengetahuan Baru
- Keterampilan Baru
- Sikap Mental Baru
- Cara Kerja / Kebiasaan Baru
- Kompetisi Semakin Ketat
Siapkah Anda berubah? Belajar lagi, bersaing dalam situasi seperti itu? Saya yakin Anda pasti bisa jika mau! Bener kan ?