Home

Mengapa Perlu Proteksi Bisnis Partnership Via Buy Sell Agreement

Sering kan kita mendengar sebuah bisnis hasil kongsian dari dua orang atau lebih di beberapa tahun lalu. Sekarang menjelma menjadi bisnis yang luar biasa hebat saat ini berkat kompetensi masing-masing partner bisnis yang sangat besar.

Tetapi apa yang terjadi jika mereka tidak menggunakan sistem dan para profesional dalam menjalankan bisnis, serta melakukan proses suksesi yang benar. Apa yang terjadi jika salah satu pemegang saham dan pemegang pusat saat ini tiba-tiba meninggal dunia. Apakah perusahaan bisa terguncang nggak atas kejadian ini? Apakah perusahaan memiliki sumber dana cadangan yang cukup untuk membeli saham kepada ahli waris jika para ahli waris tidak memiliki kompetensi menggantikan posisi yang meninggal. Atau ahli warisnya siap menduduki posisi partner, tetapi apakah memiliki visi dan tata cara kerja secara profesional yang sama dengan pemegang saham yang lain?

Ini tentu berpotensi timbulkan percekcokan dan perselisihan dalam manajemen yang akhirnya bisa mempengaruhi kinerja bisnis di masa depan. So bagaimana caranya antisipasi dan menyelesaikan masalah-masalah ini? Tentu Anda harus gunakan proteksi sebagai media sumber dana dan siap menggunakan konsep buy sell agreement untuk perjanjian partnership bisnis

Related Post

3 Potensi Masalah Klaim Terjadi Setelah Buka Polis

Ada 3 potensi klaim tidak bayar walaupun Anda sudah memiliki polis-polis yang baik dan benar melalui perusahaan yang bagus agen yang profesional dalam perjalanan waktu kedepan. Kok bisa? Pertama adalah jika Anda tidak disiplin membayar premi tepat waktu maka ini bisa berpotensi menyebabkan polis lapsed, bahayanya adalah ketika Anda mau melanjutkan bisa jadi sudah tidak

5 Tahapan Memiliki Asuransi Secara Benar

Nomor satu, Anda harus sadar bahwa memiliki asuransi di zaman sekarang ini bukanlah suatu kemewahan. Tetapi adalah sebuah kewajiban untuk memproteksi diri maupun keluarga, terhadap resiko sakit biasa kondisi atau sakit kritis maupun meninggal mendadak, terlalu dini atau di usia yang hidup yang terlalu lama. Yang kedua Anda harus memilih secara sadar, misalnya satu dari

Apakah Anda Kenal Kakeknya Kakek?

Bayangkan jika Anda adalah seseorang yang sangat kaya saat ini dan ketika ditanya apakah Anda kenal kakeknya Anda? Mungkin Anda menjawab Ya tentu dong. Jika ditanya lagi apakah Anda kenal bapaknya kakek? Mungkin Anda akan berpikir keras kemudian menjawab tidak. Jika ditanya lagi siapakah kakeknya kakek Anda tentu Anda akan menjawab tidak tahu lah. Mengapa