Home

Bekerja Keras vs Bekerja Cerdas

Bekerja keras atau bekerja cerdas? Mana pola pikir yang perlu dimiliki wirausaha?

Apa itu pola pikir bekerja keras?

Tipikal umum wirausaha yang berpola pikir bekerja keras adalah lebih menggunakan waktu dan tenaganya langsung melakukan bisnis, tanpa melakukan persiapan dan perencanaan yang matang. Fokusnya adalah action akibatnya banyak hal harus dikerjakan sendiri dalam waktu yang lebih lama dan terkadang tidak efektif.

Contoh kasus

Pemilik restoran yang memiliki keahlian dalam memasak, melakukan proses memasak secara sendirian mulai dari belanja ke pasar, persiapan bahan, hingga memasak dilakukan sendiri. Memang makanan hasil masakannya enak tapi jumlah porsi yang dihasilkan terbatas. Sementara pelanggan yang sudah panjang antri. Akibatnya banyak pelanggan batal memesan

Contoh lain seorang wirausaha yang membangun bisnis sendirian dari 0 bukan karena tidak ada duit tapi lebih ke ego dirinya dengan kepercayaan diri yang tinggi akibatnya dia harus bekerja keras siang malam tapi hasil kerjanya tidak optimal. Bahkan banyak yang tidak sesuai standar dan terpaksa dibongkar lagi. Dalam proses bisnis dia juga merangkap semuanya, hasilnya Anda bisa tebak sendiri

Apa itu pola pikir bekerja cerdas?

Tipikal khusus wirausaha yang terapkan pola pikir bekerja cerdas adalah mereka yang melihat bisnis adalah suatu proses yang bisa di scale up atau dilipatgandakan melalui sistem SOP maupun konsep bisnis modern. Prinsip kerjanya adalah money is time uang adalah waktu dan team work bukan onw man show sehingga tidak bekerja sendirian tetapi daya gunakan tim dalam pengembangan bisnis

Contoh kasus

Pemilik resto yang jago masak tapi menuliskan semua menu masakannya setelah itu meracik bumbunya dengan formula rahasia setelah itu tinggal ajarin banyak karyawannya melalui SOP terstruktur antara mereka bisa sajikan masakan secara massal. Mungkin hasil masakan tidak 100% seenak dirinya menyajikan tetapi jika sudah bisa sampai 80% atau lebih maka ini sudah sangat bagus

Contoh lain, seorang wirausaha yang cerdas ketika membuka bisnis dia lebih memakai waktu yang banyak untuk berpikir sebelum bertindak. Juga ajak kerjasama dengan orang lain untuk meningkatkan kapasitas sambil berbagi resiko. Akhirnya dia bisa memiliki banyak waktu dan lebih fokus tangani masalah strategis untuk pengembangan bisnis. Sementara operasionalnya diserahkan kepada tim profesional

Mana yang lebih baik? Sebenarnya bekerja keras dan bekerja cerdas adalah 2 etos yang bagus ketika bisnis masih kecil, modal kecil dan belum terkenal maka mau nggak mau harus bekerja keras. Tetapi bukan berarti dalam kondisi tersebut tidak bisa bekerja cerdas. Jika sudah memiliki sumber daya yang lumayan, bisnis berkembang maka mulailah fokus bekerja cerdas. Dengan menggunakan uang ciptakan Kondisi tersebut tidak bisa bekerja cerdas jika sudah memiliki sumber daya yang lumayan bisnis berkembang maka mulailah fokus bekerja cerdas dengan menggunakan uang ciptakan waktu yang efektif

NASEHAT BIJAK

Sesungguhnya di level manapun di zaman ini kita perlu utamakan menggunakan kecerdasan daripada kemampuan bekerja keras. Karena banyak hal sudah bisa dikerjakan oleh Artificial Intelligence maupun robot serta berlimpahnya SDM hebat. Karena itu bisnis yang bagus bukanlah seberapa hasil kerja keras kita tetapi bagaimana kita menggunakan kecerdasan dalam berbisnis dan menggunakan etos kerja keras, mempercepat proses memperbesar bisnis bukan memakai etos kerja keras di dalam setiap aspek dalam pekerjaan sehari-hari. Setuju ?

Related Post

Faktor Internal vs Eksternal

Faktor eksternal atau faktor internal, manakah yang lebih penting dalam wirausaha? Faktor apa yang berpengaruh? Dalam proses memulai wirausaha terdapat faktor eksternal dan faktor internal yang bisa mempengaruhi terhadap suatu kesuksesan. Apa perbedaannya? Manakah yang lebih penting? Faktor eksternal wirausaha Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu sang wirausahawan, yang bisa berpengaruh

Bertahan Stabil vs Maju Berkembang

Bertahan dan stabil atau maju dan berkembang? Mana yang lebih baik dalam wirausaha? Apa itu pola pikir bertahan dan stabil? Terkadang wirausaha sukses di bidang tertentu terjebak di dalam zona nyamannya tidak mau repot, puas diri dan merasa dibutuhkan. Hal ini akhirnya tanpa sadar menghasilkan pola pikir bertahan dan stabil. Jika produk atau jasa yang

Melihat Baru Percaya vs Percaya Sebelum Melihat

Melihat baru percaya atau percaya sebelum melihat. Manakah yang lebih penting dalam wirausaha? Pola pikir melihat baru percaya Banyak orang masih ragu menjadi seorang wirausahawan, mereka memilih untuk melihat apakah ada hasil atau ada banyak temannya sukses sebelum memutuskan terjun berwirausaha. Itupun pakai lama pikirnya, enggak salah sih tapi terkadang kesempatan terbaik sudah lewat. Mengapa