Home

Banyak Berjanji Di Depan vs Memberi Melebihi Dugaan

Banyak berjanji di depan atau memberi melebihi dugaan? Mana pola pikir yang perlu dimiliki wirausaha?

Apa itu pola pikir banyak berjanji di depan?

Tipikal wirausaha yang berpola pikir banyak berjanji di depan, seringkali diasosiasikan dengan perilaku wirausaha yang tidak etik dalam upaya mendapatkan pelanggan. Umumnya cenderung tidak jujur dalam berbisnis. Sering memberikan janji yang terkadang konon too good to be true yang pada akhirnya sering tidak dapat dipenuhi, taktik ini dilakukan untuk menarik minat pelanggan dari persaingan bisnis

Contoh kasus

Kontraktor yang ikut tender menyanggupi membangun bangunan yang kokoh dengan harga yang murah cepat selesai dan hasil akhir yang sangat bagus. Pada kenyataannya setelah menang dan kontrak ditandatangani banyak menyebabkan kekecewaan konsumen. Mulai dari spek bahan bangunan yang jelek, presisi pembangunan yang amburadul dan juga jadwal yang molor, terkadang minta tambahan biaya di luar kontrak hasil akhirnya pasti bisa ditebak

Apa itu pola pikir memberi melebihi dugaan?

Tipikal khusus wirausaha yang terapkan pola pikir memberi melebihi dugaan, biasanya tidak mau memberikan janji manis-manis di depan. Tetapi fokus pada memberikan layanan yang minimal sesuai standar dan berusaha melebihi harapan pelanggan. Sehingga pelanggan mendapatkan pengalaman positif dan mengejutkan yang tak terlupakan

Contoh kasus

Kontraktor membangun bangunan berstandar tinggi, pakai bahan berkualitas dan tenaga terampil. Jika ada kesalahan langsung diperbaiki. Jika dimungkinkan selalu berusaha mempercepat pekerjaan diproses tertentu. Ketika bangunan lebih cepat selesai tetap memberikan garansi lebih panjang tanpa biaya. Konsumen yang sangat puas pasti memberikan referensi

Mana yang lebih baik? Wirausaha yang banyak janji di depan biasanya adalah mereka yang mau menang secara tidak jujur dengan mengambil hati konsumen di depan dan berharap menang dalam persaingan. Tetapi pada akhirnya menimbulkan serangkaian kekecewaan bagi konsumen.

Sementara wirausaha yang fokus memberikan melebihi dugaan, terkadang bisa kalah bersaing di awal-awal karena sebagian konsumen mudah tergiur dengan tawaran murah dari pesaing. Tapi seiring dengan berjalannya waktu reputasi wirausaha ini setelah dikenal banyak konsumen yang puas akhirnya akan menciptakan “word of mouth” atau getok tular pelanggan setia. Akhirnya pelanggan baru akan antri datang dengan sendirinya

NASEHAT BIJAK

Ketika memulai bisnis bermodal pas-pasan janganlah banyak berjanji apalagi Anda tahu tidak mungkin diberikan. Lebih baik konsisten berikan pelayanan standar dulu tapi seiring dengan berjalannya waktu, dengan pengalaman dan kemampuan bisnis yang efisien dan efektif Anda mampu memberikan layanan melebihi dugaan. Ini akan menciptakan kesan sangat baik, akhirnya bisnis pasti akan berkembang sangat besar. Setuju?

Related Post

Fokus Cari Untung vs Perbesar Pangsa Pasar

Fokus cari keuntungan atau perbesar pangsa pasar? Mana pola pikir yang lebih baik dalam wirausaha? Apa itu pola pikir fokus mencari keuntungan? Pola pikir fokus cari keuntungan saat berwirausaha umumnya dilakukan oleh wirausaha yang fokus memperbesar segala potensi keuntungan di depan mata, tetapi terkadang abaikan semua potensi pelayanan prima. Tentu pelayanan ini terkadang menyita waktu

Kejar Penjualan vs Menarik Pembelian

Kejar penjualan atau kejar kupu-kupu versus menarik pembelian atau ciptakan Taman Berbunga. Manakah pola pikir yang perlu dimiliki wirausaha? Kejar penjualan atau kejar kupu-kupu Tipikal umum wirausaha yang berpola pikir kejar penjualan atau kejar kupu-kupu, biasanya memiliki fokus yang sangat besar mengejar konsumen dengan tujuan menjual sebanyak mungkin produk atau jasa dalam waktu yang singkat

Spesialis vs Generalis

Spesialis atau generalis? Mana pola pikir yang perlu dimiliki wirausaha? Apa itu pola pikir spesialis? Tipikal umum wirausaha yang terapkan pola pikir spesialis adalah mereka yang menguasai keahlian di satu bidang bisnis tertentu. Mereka umumnya hanya fokus pada satu bidang yang spesifik sehingga sangat ahli di bidang tersebut Contoh kasus  Sub kontraktor yang mengerjakan bidang