Home

Jadi Leader Mengurusi Agen Itu Sangat Memusingkan

Pada umumnya banyak orang yang join di industri ini melakukan rekrutmen sembarangan. Biasanya menghadapi kepusingan menghadapi agen yang sangat banyak. Tetapi hal ini terjadi bukan kesalahan siapa-siapa. Ini adalah kesalahan sang leader sendiri yang asal merekrut banyak orang dengan beragam kemampuan yang umumnya jauh lebih banyak yang dibawa standar. Model rekrutmen kuantitatif sapu jagat pasti akan menghadapi banyak masalah. Banyak orang yang join tapi banyak juga yang berhenti di tengah jalan.

Ini yang menyebabkan kenapa leader hanya mendapatkan orang berkualitas rendah sehingga energinya banyak terkuras habis untuk mengurusi orang-orang yang tidak serius.

Sesungguhnya di industri ini jika Anda mau menjadi seorang leader yang sukses maka fokus Anda adalah fokus ke merekrut calon leader yang berkualitas dan sangat berkualitas. Sesekali jika ada yang dibawah standar profesi tetapi sangat bersemangat dan berimpian besar berintegritas baik, bolehlah diajak bergabung. Ketika Anda bisa mendapatkan orang berkualitas walaupun di awal membutuhkan usaha yang jauh lebih besar tetapi ketika dia benar-benar paham potensi bisnis tersebut mereka pasti bekerja cerdik dan keras.

Sehingga nantinya akan mandiri mengembangkan tim bahkan jauh lebih besar ke depan. Jika Anda fokus mencari calon-calon leader hebat maka ketika mereka sukses maka waktu kerja Anda akan jauh lebih efisien karena setiap orang hebat pasti mau mencapai sukses besar tanpa batas.

Imbasnya akan membuat Anda mencapai kesuksesan besar juga. Tentu Anda harus mengembangkan kemampuan diri menerus serta menjalin kerja sama saling membantu satu sama lain dengan leader lainnya. Sehingga bisnis ini justru sangat bagus bagi leader yang mau kerja cerdik, cerdas dan kolaboratif untuk mengembangkan tim masing-masing di masa depan.

Sepengetahuan saya sangat sedikit industri lain yang mempunyai model dan sistem bisnis seperti ini. Misi bisnis asuransi yang kami jalankan adalah misi edukasi dan membantu banyak orang menyiapkan proteksi finansialnya. Jika terjadi suatu musibah. Kebutuhan proteksi ini akan ada selamanya. Jika diteliti lebih lanjut, bisnis asuransi khususnya segmen kelas menengah ke atas mempunyai siklus bisnis yang tidak ada matinya di masa depan.

Menurut pengalaman empiris tim kami selama mereview polis tim nasabah kelas menengah ke atas, hampir 90-95% pangsa pasar segmen kelas menengah atas di Indonesia belum terproteksi secara benar untuk proteksi income, proteksi bisnis, proteksi utang, key person, nilai bisnis partnership maupun warisan dan dana abadi.

Jadi jangan kuatir jadi leader yang punya agen banyak tapi khawatirlah Anda terlambat menyadari dan terlambat fokus membangun tim leader-leader hebat di dalam grup Anda. Nah jelas ya ini bukan mitos yang negatif tetapi justru fakta yang sangat positif, jika Anda paham duduk masalahnya bukan jumlah agen yang banyak. Tetapi solusi yang tepat menyeleksi awal yang tepat, mencari calon-calon leader yang berkualitas. Ini bukan mitos tetapi fakta

Related Post

Asuransi Hanya Menguntungkan Leadernya Saja

Sesungguhnya siapapun yang mau bergabung di industri kami di masa kini, dia melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan maka dia mempunyai potensi sukses bahkan bisa jauh lebih tinggi daripada leader-leadernya yang di atas. Kenapa bisa begitu? Karena keberadaan leaders sebagai mentor dan coach adalah bisa membantu Anda cepat memulai dan sukses hanya ada di industri tertentu

Pekerjaan Asuransi Dapat Komisi Hanya 2 Tahun Layani Nasabah Seumur Hidup

Sesungguhnya ini memang fakta ketika kita closing sebuah case atas nasabah umumnya kita dibayar komisi selama 2 tahun. Kalau untuk produk Unit Link, komisi bisa sampai 5 tahun tetapi komisi tahun ketiga sampai kelima biasanya hanya kecil saja. Akan tetapi banyak orang lupa bahwa di dunia asuransi ketika seseorang sudah membuka polisi tentu bukan hanya

Bekerja di Dunia Asuransi Akan Kehilangan Banyak Teman

Pada prinsipnya jika seseorang masuk ke dunia asuransi atau dunia penjualan atau sales, di mana dirinya tidak mau belajar dan merubah perilakunya sehingga melakukan proses penjualan yang sangat vulgar, dengan cara menodong orang lain membeli segera atau menawarkan orang secara terus-menerus maka kondisi ini tentu akan membuat orang trauma atau jengkel. Hingga menghindari terhadap orang