Konsep Five Levels of Leadership John C Maxwell Level #2 Permission atau izin sukarela tim dipimpin karena hubungan baik
Pengertian permission
Dalam pembelajaran dari five levels of leadership level kedua adalah permission atau izin sukarela tim dipimpin oleh pemimpin karena hubungan baik. Yakni pemimpin yang meraih izin sukarela dari tim kepadanya untuk memimpin mereka karena telah terjadi hubungan yang baik. Saling menghargai dan saling mempercayai di dalam perusahaan atau organisasi. Pada level permission atau izin, izin didapat tentu karena pemimpin bukan saja mengarahkan hanya satu arah, tetapi juga sering proaktif memberikan keleluasaan kepada tim untuk berbicara terbuka, berbagi ide dan mengemukakan pendapat mereka tanpa rasa takut dicemooh atau diabaikan. Bahkan termasuk juga dalam memberikan keputusan dengan batasan tertentu. Kedekatan inilah yang menciptakan hubungan yang baik
Poin kritis di level kepemimpinan ini
Menurut John si Maxwell pemahaman utama ini adalah adanya izin sukarela dari tim kepada pemimpin semua ini bisa terjadi karena mereka menghargai, menghormati dan memiliki kepercayaan tinggi terhadap pemimpin berkat upaya keras sang pemimpin menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik. Sehingga baru bisa menjalin hubungan baik antara pemimpin dan timnya. Pemimpin pada tingkat ini percaya setiap anggota tim yang memberikan izin secara sukarela kepadanya untuk memimpin adalah akan membuat dirinya lebih efektif dalam mengatur strategi dan menggerakkan tim dalam bekerja sebagai satu kesatuan tim dengan visi misi dan nilai-nilai yang sama
Contoh kasus di dunia bisnis
Dalam dunia bisnis sebagai pemimpin pemilik bisnis, Anda memberikan kepercayaan kepada anggota tim misalnya tim sales Anda untuk mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan batasan tanggung jawab mereka. Hal ini memungkinkan tim untuk merasa dihargai dan diakui serta memberi mereka motivasi untuk lebih bertanggung jawab dalam pekerjaan mereka. Sehingga dalam kondisi tertentu mereka akan melihat sukarela memberikan izin kepada Anda untuk mengarahkan dan menggerakkan mereka untuk mencapai target sales yang lebih besar.
Terkadang membuat mereka harus bekerja ekstra keras tapi dengan sedang hati karena mereka percaya kepada Anda bukan posisi Anda sebagai bos
Contoh kasus di dunia kerja
Dalam dunia kerja atau manajerial tentu tidak bisa konsep ini diterapkan secara serampangan di semua lini. Semakin besar perusahaan maka tentu akan semakin banyak level, sehingga interaksi antara pemimpin di atas dengan level-level di bawahnya bisa jadi akan semakin berkurang. Ini memang menjadi tantangan, tetapi jika adanya kebijaksanaan dari pemimpin tertinggi untuk membangun konsep ini secara konsisten di semua level kepemimpinan. Mulai dari level supervisor, manager hingga direksi maka bisa ciptakan suasana dan komunikasi dua arah bagi tim di tiap divisi atau unit sehingga pada akhirnya tim akan berkenan memberikan izin sukarela kepada pemimpinnya untuk memimpin secara efektif
Contoh kasus di dunia organisasi
Jika Anda seorang pemimpin dalam dunia organisasi yang pada umumnya bekerja secara pro bono atau tanpa dibayar tentu membangun leadership level ini memiliki tantangan tersendiri. Tetapi sebagaimana di dunia bisnis dan dunia kerja maka kepemimpinan di level ini hanya bisa didapat jika Anda berkenan memberikan perhatian, kesempatan dan kebebasan anggota tim mengemukakan pandangan dan pendapatnya serta keluasan berkarya secara bertanggung jawab. Jika tim bisa merasakan ketulusan Anda dalam menghargai pandangan dan usahanya serta diberi berbagai kesempatan berkembang maka mereka tentu juga pasti akan memberikan izin sukarela kepada Anda untuk memimpin. Karena mereka percaya Anda pasti memiliki pertimbangan yang lebih bijak, terorganisir dan matang dalam setiap keputusan
KESIMPULAN
Secara keseluruhan konsep permission atau izin sukarela karena hubungan menurut John C Maxwell ini tentu memiliki banyak sisi kebaikan, tetapi juga ada sisi kelemahannya. Apa saja? Penerapan konsep ini tentu membutuhkan waktu lama dan usaha masif membangunnya.
Bisnis modern membutuhkan pemimpin yang cepat dan tepat mengambil keputusan atas perubahan yang dinamis. Jika penerapannya berlebihan tanpa memperhatikan kemampuan dan kesiapan anggota tim bisa mengakibatkan kesalahan atas keputusan yang kurang optimal.
Karena bisa jadi ada anggota tim belum cakap dalam mengambil keputusan secara mandiri akan banyak tantangan juga dalam mengatur batasan antara memberikan izin kepada anggota tim untuk mengambil inisiatif, sementara tetap harus menjaga kontrol dan akuntabilitas dalam organisasi atau bisnis. Oleh karena itu pemimpin harus bijaksana dalam menerapkan konsep permission ini sesuai konteksnya agar tetap efektif dan efisien dalam menjalankan roda bisnis pekerjaan dan organisasi
Nah Anda mendapatkan manfaat dari apa yang saya sampaikan? Mantap! Silahkan like dan follow IG saya masih banyak materi yang bagus akan saya bahas di episode berikutnya maupun yang telah dibahas di episode-episode sebelumnya