Home

Masalah Itu Masalah vs Masalah Itu Peluang

Masalah itu masalah atau masalah itu peluang? Kapan dan bagaimana kondisinya, kita sebagai wirausaha bisa bedakan ini?

Dinamika dalam proses bisnis

Di dalam proses bisnis kita sering menghadapi berbagai kendala atau masalah. Ada yang banyak ada yang sedikit. Ada yang bisa mengatasi ada yang menganggap itu momok yang menyebalkan. Sesungguhnya kapan sebuah masalah adalah masalah, kapan sebuah masalah adalah peluang?

Masalah adalah sebuah masalah, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam berbisnis ada kalanya kita hadapi masalah yang sifatnya benar-benar menjadi masalah yang menyebalkan dan terkadang tidak bisa ditemukan jawabannya maupun solusinya. Tentu kita pasti ingin segera menyelesaikan masalah ini. Jika bisa dihindari di masa depan.

Contoh kasus

Adanya kesalahan kita memilih dan menjalankan bisnis yang ternyata prospeknya sudah sunset dimanapun kita mau bermanuver akan sulit temukan jalan terbaik di jangka menengah dan panjang. Atau kita punya partner bisnis yang ternyata belakangan ketahuan sangat egois mau menang sendiri atau berkarakter jelek. Atau adanya utang dari pelanggan yang tak tertagih yang menyebabkan kita bisa mengalami kerugian besar. Ini adalah kondisi yang umumnya sulit dicari celah kebaikannya.

Inilah yang disebut masalah adalah masalah

Masalah adalah peluang

Sebaliknya dalam proses bisnis banyak juga masalah yang sesungguhnya adalah peluang. Hanya saja kita kurang teliti melihat, menganalisa dan berusaha sehingga belum bisa mengkonversikan masalah ini menjadi peluang. Kok bisa begitu?

Contoh kasus

Dalam dunia bisnis kita sering menghadapi komplain jika kita tidak teliti dan mawas diri. Ketika kita hadapi komplain kita akan anggap itu masalah. Tetapi jika kita cepat tanggap, meminta maaf, lakukan perbaikan yang tulis dan cepat. Maka klien atau nasabah akan reda marahnya dan bahkan bisa menjadi pelanggan yang puas dan sangat loyal

Contoh kasus lain yang kita dapatkan di masyarakat yaitu terkait dengan kemacetan di jalanan yang menjadi masalah buat banyak orang. Tetapi masalah ini dimanfaatkan dengan baik oleh Bapak Nadiem Makarim CS dengan sangat luar biasa. Yang akhirnya lahirlah startup Gojek yang kini bernilai ratusan triliun. dan masih banyak contoh kasus lainnya

NASEHAT BIJAK

Nah setelah kita pahami ada 2 kutub terkait dengan masalah maka untuk selanjutnya kita harus selalu jeli dan bijak ketika menghadapi suatu masalah. Jangan langsung memvonis bahwa itu adalah masalah dan masalah. Bisa jadi itu adalah masalah yang mengandung peluang besar yang siap digarap kita bahkan bisa menjadi bisnis yang super besar di masa depan.

Nah di masa depan jika Anda menghadapi masalah tetapi Anda masih ragu apakah ini masalah atau ini sebuah peluang, silahkan konsultasi dengan mentor atau coach Anda sehingga bisa membantu Anda membuat keputusan yang bijak dan tepat

Related Post

Faktor Internal vs Eksternal

Faktor eksternal atau faktor internal, manakah yang lebih penting dalam wirausaha? Faktor apa yang berpengaruh? Dalam proses memulai wirausaha terdapat faktor eksternal dan faktor internal yang bisa mempengaruhi terhadap suatu kesuksesan. Apa perbedaannya? Manakah yang lebih penting? Faktor eksternal wirausaha Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu sang wirausahawan, yang bisa berpengaruh

Banyak Berjanji Di Depan vs Memberi Melebihi Dugaan

Banyak berjanji di depan atau memberi melebihi dugaan? Mana pola pikir yang perlu dimiliki wirausaha? Apa itu pola pikir banyak berjanji di depan? Tipikal wirausaha yang berpola pikir banyak berjanji di depan, seringkali diasosiasikan dengan perilaku wirausaha yang tidak etik dalam upaya mendapatkan pelanggan. Umumnya cenderung tidak jujur dalam berbisnis. Sering memberikan janji yang terkadang

Waktu Adalah Uang vs Uang Adalah Waktu

Waktu adalah uang atau uang adalah waktu? Mana yang bisa dijadikan pedoman penting dalam wirausaha? Apa itu pola pikir waktu adalah uang? Tipikal orang yang terperangkap dalam konsep waktu adalah uang, biasanya memanfaatkan setiap waktunya untuk menghasilkan uang. Akhirnya mengerjakan a sampai z sendirian sehingga sering mengeluh capek, lelah, tempramental dan kekurangan waktu setiap harinya.