Home

Saya Tidak Pandai Bicara Tidak Cocok Jadi Agen Asuransi

Sesungguhnya di industri kami, semakin tinggi pangsa pasarnya. Kami tidak membutuhkan orang yang terlalu pintar berbicara. Tetapi justru orang yang pintar mendengarkan dengan teliti dan tulus. Kemudian secara cerdas mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka dan tertutup yang tepat kepada calon nasabah atau calon leader.

Sebuah penerapan dari konsep coaching dalam bisnis. Apa yang dimaksud dengan pertanyaan terbuka? Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya terserah lawan bicara kita menjawab. Satu pertanyaan yang sama ditanyakan ke banyak orang bisa hasilkan jawaban yang sangat bervariasi dan kadang-kadang mendapatkan jawaban yang mengejutkan atau bahkan tersembunyi. Umumnya pertanyaan terbuka harus dilakukan di awal pembicaraan. Contoh penerapan pertanyaan terbuka. Apa kabar Pak Andi? Bagaimana perkembangan bisnisnya belakangan ini? Nah jawabannya bisa sangat variasi. Bisa panjang atau pendek, bisa positif atau negatif.

Tergantung kondisi lawan bicara kita. Jika masih ada kesempatan dan keperluan kita bisa lanjutkan pertanyaan. Misalnya kok bisa begitu Pak? Dan seterusnya. Semakin beliau jelaskan kita akan semakin paham kondisinya. Jika jawabannya datar-datar saja maka kita harus siap-siap lanjutkan dengan pertanyaan yang lain. Lalu apa yang dimaksud dengan pertanyaan tertutup? Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang sifatnya mengarah atau konfirmasi ke arah jawaban tertentu yang sifatnya bisa YA atau TIDAK. Benar atau salah. Setuju atau tidak dan lainnya.

Pertanyaan tertutup hanya bisa dilakukan setelah pertanyaan terbuka yang sudah memberikan informasi yang cukup lengkap kepada kita. Contoh sambungan dari pembicaraan tadi. Wah kalau dari pembicaraan kita tadi bisnis yang Bapak jalankan masih sangat bagus ya. asal benar-benar dikerjakan dengan teliti dan profesional. Jawabannya hanya ya atau tidak. Tapi umumnya lebih ke – Ya.

Cukup jelas ya penjelasan singkat ini jadi tidaklah benar bahwa di industri kami ketika Anda masuk Anda harus pandai bicara. Tetapi Anda bisa belajar untuk pandai mendengarkan dengan tulus dan bertanya pertanyaan terbuka atau tertutup yang tepat.

Tidak dipungkiri Ketika Anda mempunyai kemampuan berbicara di depan umum yang bagus adalah sebuah nilai tambah sangat bagus. Tetapi jika Anda tidak bisa mengontrol diri dan berbicara terus, apalagi akan memaksa kehendak layaknya penjual obat di jalanan terhadap calon nasabah justru akan kehilangan simpatinya.

Jadi bagi Anda yang memang belum memiliki kemampuan berbicara yang baik tenang saja asal mau belajar cara mendengarkan yang baik, cara berpikir yang efektif, cara merespon dan bertanya-tanya yang tepat serta cara mengajukan pertanyaan mengunci yang tepat. Maka Anda akan jauh lebih sukses di industri ini.

Oh ya awal-awal Anda jangan khawatir karena ini Bisnis Partnership ketika Anda mau ketemu calon nasabah akan didampingi oleh leader atau pendamping senior. Semua tugas awal akan dilakukan mereka. Tugas Anda lebih ke belajar menyimak dan mendengarkan saja. Berbicara hanya seperlunya saja tergantung situasi. Faktanya banyak tim kami dari latar belakang auditor, pajak, akuntan, IT dan lainnya. Banyak yang bisa sukses di bisnis ini.

Jadi jangan khawatir di industri kami khususnya yang kalau Anda berasal dari level manajerial, profesional, wirausaha di kelas menengah ke atas. Anda serius mau belajar, mau merubah diri, punya integritas tinggi, punya impian tinggi cepat atau lambat Anda pasti bisa sukses besar. Satu-satunya yang bisa membuat Anda gagal adalah Anda sendiri. Setuju?

Jadi ini bukan mitos tapi sebuah fakta bahwa orang yang tidak bisa berbicara di depan umum pun bisa sukses besar

Related Post

Orang Indonesia Sudah Banyak Punya Polis

Sesungguhnya di Indonesia banyak orang tidak tahu bahwa setelah masa puncak pandemi, orang Indonesia yang punya asuransi secara pribadi adalah hanya sekitar 21,9 juta atau hanya 8% dari total 270 juta warga negara Indonesia. Bahkan Prudential yang konon adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan sudah berdiri selama 27 tahun, hanya memiliki sekitar dua

Bekerja di Dunia Asuransi Akan Kehilangan Banyak Teman

Pada prinsipnya jika seseorang masuk ke dunia asuransi atau dunia penjualan atau sales, di mana dirinya tidak mau belajar dan merubah perilakunya sehingga melakukan proses penjualan yang sangat vulgar, dengan cara menodong orang lain membeli segera atau menawarkan orang secara terus-menerus maka kondisi ini tentu akan membuat orang trauma atau jengkel. Hingga menghindari terhadap orang

Image Profesi Agen Asuransi Kurang Bagus

Tidak dipungkiri apa yang dialami dan dipersepsikan oleh sebagian masyarakat, terkait dengan image kurang bagusnya seorang agen asuransi memang ada di lapangan hingga saat ini. Karena ada sejumlah oknum asuransi yang ketika masuk ke industri ini, hanya semata-mata bertujuan mengejar keuntungan diri dan abaikan profesionalisme. Tetapi sesungguhnya ada banyak juga agen yang profesional dan bekerja