Home

Bertahan Stabil vs Maju Berkembang

Bertahan dan stabil atau maju dan berkembang? Mana yang lebih baik dalam wirausaha?

Apa itu pola pikir bertahan dan stabil?

Terkadang wirausaha sukses di bidang tertentu terjebak di dalam zona nyamannya tidak mau repot, puas diri dan merasa dibutuhkan. Hal ini akhirnya tanpa sadar menghasilkan pola pikir bertahan dan stabil. Jika produk atau jasa yang dihasilkan memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri maka bisa jadi akan menarik banyak orang untuk antrian menggunakan produk atau jasanya untuk sementara. Jika tidak maka akan sangat mudah tergilas oleh munculnya kompetitor baru dan perkembangan teknologi digital.

Contoh kasus

Kita sering lihat restoran tradisional di berbagai daerah yang hanya buka di jam tertentu saja pada saat makanan habis langsung tutup. Padahal pembeli masih antri panjang, bosnya bangga sekali dan mengatakan bahwa ini satu-satunya restoran yang buka sejak puluhan tahun silam. Tidak ada di tempat lain padahal dia terjebak di momen bertahan dan stabil

Contoh lain ada sejumlah teman yang bergerak di bidang bisnis pemasaran juga menerapkan pola pikir yang sama. Sudah merasa cukup dan hanya sekedar bertahan dan cari kestabilan income, ketika ada kesempatan datang untuk merambah bisnis lain dengan pangsa pasar yang sama ditolaknya dengan dalil: Ah, saya tidak punya keahlian untuk bidang ini. Padahal modal utamanya adalah kepercayaan konsumen yang sudah ada di dirinya dan keahlian meyakinkan orang yang telah dimiliki. Sementara pengetahuan produk yang lain, hanya hal kecil yang bisa dipelajari. Mereka menolak berubah. Akhirnya seumur hidup hanya kerjakan satu bisnis saja. Memang ada yang sangat sukses tapi banyak sekali yang hidup biasa-biasa saja.

Apa itu pola pikir maju dan berkembang?

Berbeda dengan pola pikir sebelumnya pola pikir maju dan berkembang membuat wirausaha sukses terus mencari strategi dalam pengembangan bisnis ke level berikutnya. Karena ingin bertambah maju dan sukses. Bahkan bisa merambah berbagai bisnis lain. Pola pikir ini memang cocok dengan situasi perkembangan zaman sekarang dimana banyak bisnis yang sudah mapan, sudah masuk ke generasi kedua yang umumnya mendapatkan pendidikan dan tergolong yang lebih baik dan sangat paham dengan dunia digital

Contoh kasus

Bisnis yang sudah sukses di beberapa lokasi dalam beberapa tahun, bosnya atau generasi penerusnya tidak puas hanya begitu-begitu saja. Sehingga pakai strategi sistem franchise supaya bisnisnya semakin maju dan berkembang biak hingga puluhan maupun ratusan outlet di masa depan.

Sangat banyak contoh yang bisa dicermati termasuk di dunia partnership keagenan asuransi. Contoh lain ada teman saya mulai dari nol tetapi saat ini sudah memiliki 150-an bisnis di berbagai bidang. Tetapi beliau bisa hidup dengan nyaman dan aman. Tidak hidup kesibukan yang luar biasa. Mengapa bisa terjadi? Karena beliau bangun partnership dengan mencari partner bisnis yang jago di bidangnya dan bisa dipercaya. Sementara timnya khusus handle di bagian keuangan saja. Sehingga bisnis partnership bisa berkembang pesat. Beliau adalah salah satu contoh role model sukses bagi diri saya.

Mana yang lebih baik? Berpola pikir stabil dan bertahan adalah tipe orang yang fixed mindset yang sulit berubah. Dan umumnya sudah puas saat bisnisnya cukup sukses.

Sebaliknya orang yang berpola pikir maju dan berkembang termasuk orang yang growth mindset yang akan terus berkreasi dan berinovasi maju tanpa batas. Tentu setiap bisnis memiliki masa pengembangannya, tapi secara umum jika terlalu puas dan lambat berkembang tentunya hasil akan begitu-begitu saja. Tetapi jika terlalu ekspansif tanpa perhitungan matang juga akan menyebabkan keruntuhan bisnis, jika salah kelola atau salah perhitungan bisnis. Dan sial-sialnya berada di masa ekonomi sedang lesu atau kena banyak hutang.

NASEHAT BIJAK

Sangat penting bagi kita memiliki growth mindset, pola pikir maju dan berkembang untuk terus sukses. Jangan puas diri karena tertangkap di fixed mindset atau pola pikir hanya sekedar bertahan dan stabil dan puas diri di zona nyaman semu.  Ayo maksimalkan kemampuannya tetapi tetap penuh perhitungan di setiap tikungan dan tanjakan pengembangan bisnis. Anda setuju?

Related Post

One Man Show vs Kolaborasi

Kerja sendirian atau one man show atau kerja bersama atau kolaborasi? Mana pola pikir yang perlu dimiliki wirausaha? Apa itu pola pikir kerja sendirian (One Man Show)? Tipikal umum wirausaha yang diterapkan pola pikir kerja sendirian atau one man show adalah karena kebiasaan dari orang yang berpendirian keras yang lebih senang bekerja dan berpikir sendiri.

Waktu Adalah Uang vs Uang Adalah Waktu

Waktu adalah uang atau uang adalah waktu? Mana yang bisa dijadikan pedoman penting dalam wirausaha? Apa itu pola pikir waktu adalah uang? Tipikal orang yang terperangkap dalam konsep waktu adalah uang, biasanya memanfaatkan setiap waktunya untuk menghasilkan uang. Akhirnya mengerjakan a sampai z sendirian sehingga sering mengeluh capek, lelah, tempramental dan kekurangan waktu setiap harinya.

Masalah Itu Masalah vs Masalah Itu Peluang

Masalah itu masalah atau masalah itu peluang? Kapan dan bagaimana kondisinya, kita sebagai wirausaha bisa bedakan ini? Dinamika dalam proses bisnis Di dalam proses bisnis kita sering menghadapi berbagai kendala atau masalah. Ada yang banyak ada yang sedikit. Ada yang bisa mengatasi ada yang menganggap itu momok yang menyebalkan. Sesungguhnya kapan sebuah masalah adalah masalah,