Home

Mengapa Nasabah Perlu Review Polis 2-3 Tahun

Pada umumnya di Indonesia banyak orang punya asuransi bukan karena keinginan, kemauan atau kesadaran sendiri. Tetapi karena didatangi oleh seorang agen. Entah yang profesional atau tidak, namun pada saat sudah buka polis beliau umumnya tidak tahu isi polisinya apa. Hanya perasaan bahwa saya sudah punya polis atau sudah terproteksi.

Seiring berjalannya waktu bisa 5 tahun, 10 tahun atau lebih beliau tiba-tiba misalnya terkena sakit atau sakitnya parah. Bisa jadi manfaat dipolisnya tidak bisa meng-cover apa yang beliau butuhkan. Terkadang nilainya sangat kecil sekali atau bahkan tidak ada sama sekali. Mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana caranya menghindarinya?

Hal ini terjadi karena beliau tidak pernah mereview polisnya. Mengecek apa sih isi polisnya. Jadi agar hal ini tidak terjadi cara terbaik adalah minimal 2-3 tahun sekali harus mereview isi polis dengan agen yang profesional bisa jadi agen yang dibuka pada awal atau agen yang baru, yang Anda ketahui profesional. Yang bisa bekerja dengan hatinya sehingga Anda bisa terhindar dari masalah dan bisa terproteksi sesuai standar kebutuhan hidup terkini, maupun masa depan

Related Post

Buka Asuransi Bukan Untuk Investasi Apalagi Mencari Keuntungan

Sering kita dengar, ada orang ngomong wah saya sudah buka polis asuransi 10 tahun atau lebih tidak pernah klaim. Rugi besar, saya menyesal. Mengapa orang berpikiran demikian? Karena ada kesalahan persepsi bahwa asuransi itu laksana sebuah investasi. Padahal itu 2 hal yang berbeda jauh. Ketika kita memiliki uang kita investasikan maka harapannya adalah mendapatkan kenaikan

Mengapa Premi Murah Bisa Merugikan Nasabah

Umumnya masyarakat mengira bahwa setoran premi itu sama dengan biaya asuransi. Ya kan? Padahal ini adalah 2 hal yang berbeda. Setoran premi adalah sebuah rencana yang bisa jadi rencana setor dalam 5 tahun, 10 tahun atau 20 tahun atau bahkan lebih dengan nilai premi yang relatif sama per tahunnya. Tingkat premi akan semakin tinggi jika

Saya Banyak Tanggungan Asuransi Tidak Prioritas

Seringkali kita mendengar seorang pekerja atau seorang pebisnis mengatakan waduh saya sudah punya banyak tanggungan, jadi asuransi nanti saja deh bukan prioritas saat ini. Ya hal ini tidak akan jadi masalah jika Anda bisa yakin 100% bahwa Anda tetap sehat-sehat selalu. Jika Anda adalah seorang pencari nafkah tunggal atau pebisnis one man show, istri Anda