Home

Saya Kaya Punya Banyak Aset Tidak Butuh Asuransi

Ini adalah sebuah fenomena yang masih terjadi di masa ini, di mana segelintir orang kaya unik merasa bahwa dia sudah punya banyak uang. Lalu buat apa punya asuransi?

Tetapi beliau-beliau tidak sadar sesungguhnya asuransi bukan cuma sekedar menyangkut ke kemampuan membayar biaya rumah sakit saat ini. Tetapi asuransi bisa menyangkut ke minimal salah satu dari tiga hal berikut ini khusus untuk orang kaya. Apa saja?

  1. Asuransi bukan hanya semata-mata sebagai instrumen pembayaran biaya kesehatan semata tetapi juga bisa menjadi penolong ketika tiba-tiba terkena sakit kritis dan sialnya kita juga dalam kondisi terpuruk secara keuangan di masa ekonomi yang sedang memburuk. Banyak hutang serta banyak piutang yang tidak tertagih. Harta dan aset yang tadinya berlimpah sudah mulai habis terpakai .Situasi ini bahkan banyak dibahas dalam berbagai kitab suci di berbagai agama
  1. Ketika sang orang kaya suatu hari sudah berumur dan ingin melakukan persiapan pembagian warisannya maka asuransi bisa menjadi salah satu alat untuk menambah nilai warisan atau pun sebagai pemerataan pembagian warisan. Maupun sebagai dana cadangan untuk membayar pajak warisan yang berpotensi meningkat sangat tinggi di masa depan.

  2. Bagi sebagian orang yang kaya raya yang berjiwa filantropis, dimana beliau rutin terlibat dalam donasi di berbagai kegiatan sosial. Maka ketika beliau telah tiada, apakah kegiatan donasi masih tetap bisa diteruskan oleh anak-anaknya? Apakah anak-anaknya mempunyai jiwa yang sama untuk berbuat filantropis? Belum tentu kan?

Oleh karena itu ketika saat ini bersyukurlah menjadi orang yang kaya dan masih berkesempatan punya asuransi. Karena masih sehat, maka asuransi bisa menjadi instrumen pencipta dana abadi untuk kegiatan filantropis. Ketika sudah meninggal maka dana klaim dari asuransi bisa dijadikan pokok dana abadi yang menghasilkan bunga yang bisa dipakai sebagai dana operasional bulanan untuk kegiatan sosial di masa depan. Tanpa mengganggu nilai warisan Anda yang sudah dibagikan kepada anak-anak.

Nah sudah dijelaskan, menjadi orang kaya bukan hanya kaya uang semata pada saat ini. Tetapi juga memiliki kecerdikan dan kebijaksanaan yang menjadi orang kaya filantropis yang bisa melanggengkan nama baik di masa depan. Masih ingat kan cerita tentang siapa kakeknya kakek Anda?

Sudah banyak orang kaya dan super kaya mempraktekkan konsep filantropis abadi ini. Jadi ini bukan mitos tetapi fakta

Related Post

Jangan Bahas Asuransi Pamali

Dewasa ini, masih saja ada segelintir orang yang merasa pamali atau pantang ketika berbicara tentang Asuransi. Beliau masih merasa bahwa asuransi adalah sesuatu yang terkait dengan musibah, misalnya sakit keras atau kematian yang menjadi ranah takdir Tuhan. Jadi janganlah dibahas, apalagi dipakai. Pantang! Bisa-bisa segera terjadi musibah karena sering dipikirkan. Kedengarannya agak tidak umum memang,

Ada Tunjangan Dari Kantor Dan BPJS

Pernyataan ini sering kita dengar ketika kami berbicara khususnya kepada orang-orang yang saat ini sedang berkarya di perusahaan. Sesungguhnya selama beliau-beliau sehat dan masih bekerja di perusahaan maka fakta ini di satu sisi sangat masuk akal. Khususnya ketika usianya masih sangat muda dan di posisi jabatan manajerial ke bawah. Kenapa? Karena jika mau memiliki proteksi

Media Massa Banyak Orang Kecewa Dengan Asuransi

Dewasa ini karena kebebasan berpendapat dan juga menyebarkan berita, banyak sekali berita yang baik dan hoax berseliweran bersamaan. Jika kita tidak bisa memilah-milah berita tersebut, kita bisa jadi korbannya. Tidak dipungkiri ada sebagian komplain nasabah memang benar adanya. Akibat dari adanya oknum perusahaan yang tidak bertanggung jawab atau adanya oknum agen yang bertindak semaunya. Tetapi