Pada prinsipnya kondisi ini sangat bisa dipahami. Karena ketidakpahaman nasabah akibat kurang teredukasinya masyarakat terkait dengan produk asuransi secara umum. Dan khususnya tentang produk Unit Link.
Apalagi dengan maraknya sentimen negatif di media massa sejak adanya protes nasabah asuransi ke perusahaan asuransi tertentu. Sebenarnya produk Unit Link ini adalah sebuah produk asuransi alternatif yang bagus jika nasabah paham cara kerjanya.
Apa keunikan Unit Link? Ketika setoran premi nasabah sudah cukup panjang, misalnya 10 atau 20 tahun. Dan ketika total dana serta hasil investasi sudah cukup meningkat signifikan karena dikelola perusahaan investasi. Maka di waktu tertentu nasabah bisa melakukan cuti premi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Cuti premi pada prinsipnya bisa dilakukan bahkan terhitung sejak antara 24-36 bulan, sepanjang dana dalam rekeningnya ada dan cukup untuk membayar biaya asuransi dan biaya lainnya.
Maka proteksi bisa berjalan terus karena sistem perusahaan asuransi akan mencairkan unitnya secara otomatis untuk membayar biaya asuransi bulanannya. Jika terjadi klaim di masa cuti premi, perusahaan tetap akan membayar klaimnya sepanjang polisnya masih hidup.
Jika seiring berjalannya waktu ternyata dirasakan adanya keperluan merubah manfaat asuransinya maupun cara setorannya serta lainnya nasabah bisa bebas berubah sepanjang memenuhi syarat dan ketentuan khususnya yang terkait dengan kesehatan dan kemampuan keuangan.
Selain itu, jika nasabah benar-benar butuh uang di titik terakhir, maka sebagian porsi uangnya di dalam Unit Link diasumsikan ada cukup banyak nilai tunai, bisa ditarik sebagian tanpa kena bunga. Sementara proteksi tetap berjalan.
Pada saat menarik uang tersebut jika kondisi pasar sedang tidak bagus, dimana harga Unit Link-nya sedang turun maka unit yang tercairkan akan lebih banyak. Pada suatu saat ketika nasabah ingin memasukkan atau setor kembali yang namanya top up maka jumlah unit yang didapat tergantung pada saat harga unit di saat itu. Setiap setoran investasi akan dikenakan biaya awal yang rata-rata di dunia asuransi sebesar 5% sebelum dikonversikan ke Unit.
Jika nasabah mau investasikan sendiri di luar, apakah boleh nasabah buka polis Unit Link dengan porsi investasi yang bener-bener minimal? Boleh saja, inilah garis besar sisi uniknya Unit Link yang konon telah banyak menyelamatkan orang di masa krisis keuangan selama pandemi covid-19 kemarin. Ketika banyak nasabah tidak mampu setor, tapi polis bisa tetap hidup dan klaim tetap dibayar.
Apakah ada produk asuransi selain Unit Link? Ada, yaitu produk asuransi tradisional dimana bisa memberikan kepastian masa setor dan besaran klaim. Tidak ada urusan soal naik turunnya harga unit.
Tetapi preminya tentu lebih tinggi, polis tidak bisa diubah-ubah dan ketika tidak mampu setor bisa lapsed polisnya langsung. Atau harus pinjam nilai tunai tertentu dan dikenakan bunga. So semua ada nilai plus dan minusnya sesuai karakter, pengetahuan dan perspektif masing-masing nasabah. Jadi sekarang sudah cukup jelas ya, tidak perlu takut atas Unit Link. Asal dipelajari dan dipahami seluk beluknya.
Jika kurang cocok juga, pakailah produk asuransi tradisional saja. Jadi ini bukan mitos tetapi fakta yang bisa dicerna dan menguntungkan nasabah. Jika Anda benar-benar memahaminya